Selasa, 29 Mei 2012

Return dan Risiko Tunggal Aktiva



RETURN DAN RISIKO TUNGGAL AKTIVA


Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasian maupun return ekspektasian. Return realisasian (realized return) merupakan return yang telah terjadi. Beberapa pengukuran return realisasian yang banyak digunakan adalah return total atau sering juga disebut return saja merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode yang tertentu yang terdiri dari capital gain (loss) dan yeild. Return total dapat bernilai positif dan negatif. Relatif return dapat digunakan, yaitu dengan menambahkan nilai 1 terhadap nilai return total. Indeks kumulatif return digunakan untuk mengukur akumulasi semua return mulai dari kemakmuran awal hingga mengetahui total kemakmuran. Return yang disesuaikan merupakan penyesuaian return nominal dengan tingkat inflasi yang ada. Rata-rata geometrik digunakan untuk menghitung rata-rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu. Rata-rata arithmatika digunakan untuk menghitung rata-rata untuk satu periode yang sama dari banyak return tanpa melibatkan pertumbuhan. Sedangkan return ekspektasian adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa mendatang. Return ekspektasian merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan investasi. Return ekspektasian dapat dihitung berdasarkan beberapa cara, yaitu berdasarkan nilai ekspektasian masa depan, berdasarkan nilai-nilai return historis, berdasarkan model return ekspektasian yang ada.

Return dan risiko merupakan dua hal yang tidak terpisah, karena pertimbangan suatu investasi merupakan trade-off dari kedua faktor ini. Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko yang ditanggung, semakin besar return yang harus dikompensasikan. Risiko adalah sesuatu yang menghilangkan atau menurunkan nilai. Oleh karena itu, pengukuran dengan deviasi standar yang juga dimasukkan nilai-nilai di atas nilai ekspetasianya yang dianggap tidak tepat. Pengukuran seharusnya hanya memasukkan nilai-nilai di bawah nilai yang diekspektasi saja atau disebut semivariance. Pengukuran risiko yang menghindari pengkuadratan adalah mean absolute deviation  (MAD), karena varian maupun semivariance sangat sensitif terhadap jarak dari nilai ekspektasian karena pengkuadratan tersebut. Risiko sering juga dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi dari outcome yang diterima dengan yang diekspektasi. Risiko berdasarkan probabilitas merupakan penyimpangan standar atau deviasi standar yang merupakan pengukuran yang digunakan untuk menghitung risiko. Risiko yang berdasarkan data historis merupakan risiko yang diukur dengan deviasi standar yang menggunakan data historis.

Koefisien variasi dapat digunakan untuk mempertimbangkan return ekspektasian dan risiko aktiva secara bersamaan. Return ekspektasian dan risiko mempunyai hubungan yang positif. Hubungan positif ini hanya berlaku untuk return yang belum terjadi dan dapat tidak terjadi pada return yang sudah terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar